Rabu, 08 Desember 2010

Pacar Lama

Hari ini Antok sedang sedih. Ia teringat Rina, mantan pacarnya yang kini sudah menikah dan punya dua anak. Antok teringat semyum dan tawa renyah Rina dulu waktu masih jadi pacarnya. Tapi kenapa Antok sedih? Nah ceritanya ada dibawah ini.
Siang tadi Antok ketemu sama Rudi, temannya dan juga teman dekat Rina. Rudi cerita banyak tentang Rina. Tentang Rina yang masih cantik. Tentang suami dan anak-anak Rina. Tentang kehidupan rumah tangga Rina. Pokoknya komplit banget.
Ternyata kehidupan Rina biasa saja. Bukannya kekurangan sih. Tapi bila dibandingkan dengan teman-temannya, kehidupan keluarga Rina (dari segi ekonomi) agak tertinggal. Tapi menurut Rudi, hal itu nggak pernah membuat Rina jadi sedih. Rina tetap tegar. 
Ya, Rina tetap tegar melewat hari-hari bersama keluarganya. Sampai saat ketika Toni suaminya membagi cintanya kepada wanita lain, bahkan katanya sampai nikah siri. Sejak itulah Rina jadi seperti kehilangan ketegarannya. Sinar matanya mulai memudar. Senyumnya tak lagi semanis dulu. Tawanya tak lagi renyah, bahkan jarang terdengar. Kini Rina berjuang seorang diri menghidupi kedua anaknya.
Antok sedih banget mendengar cerita Rudi tentang Rina. Bagaimanapun juga, Rina pernah singgah di hati Antok. Antok bingung, pengen berbagi cerita tentang kesedihannya. Tapi ia ga tahu mesti cerita sama siapa. Cerita ke istrinya jelas ga mungkin. Antok takut istrinya nanti salah paham, dan berpikir bahwa ia masih mencintai Rina, karena Rina adalah mantan pacarnya.
Antok tidak pernah berpikir untuk menjalin hubungan lagi dengan Rina. Antok sangat mencintai Tika, istrinya. Antok hanya merasa sedih dengar cerita tentang Rina dan bingung gimana supaya bisa bantu Rina. 
Memang dihati Antok masih ada rasa sayang untuk Rina. Tapi tidak lebih dari itu. Antok hanya ingin melihat Rina hidup bahagia, seperti yang kini Antok rasakan bersama Tika istrinya.
Tanpa sadar setitik air mata menetes dari mata Antok